Dampak Positif dan Negatif E-Commerce untuk UKM

Segala sesuatu selalu memiliki dampak positif dan negatif tak terkecuali ecommerce. Didukung modal besar dari investor institusional, beberapa e-commerce beriklan secara masif dan promosi diskon hampir setiap bulan. Strategi bakar uang untuk menarik masyarakat berbelanja secara daring terbukti efektif. Kini masyarakat di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dll telah terbiasa berbelanja online dan mulai meninggalkan kebiasaan berbelanja secara langsung ke toko / mall. Ini tentu berpengaruh besar terhadap kelangsungan usaha kecil yang selama ini menyewa toko. Terbukti di beberapa pusat perbelanjaan, banyak toko yang telah tutup bahkan sebelum pandemi covid berlangsung.


Para pelaku UKM memang bisa bergabung dan banyak yang telah membuka lapak di marketplace online, namun tentu hanya toko/grosir yang menawarkan harga termurah yang bisa menggaet konsumen. Pelaku usaha kecil tentu tidak bisa bersaing dari segi harga dengan grosir dan distributor besar. Jutaan lapak online milik pelaku UKM bisa jadi hanya sebatas pelengkap dan mempercantik statistik jumlah pengguna situs e-commerce. Tapi realitas tak seindah statistik yang dibanggakan, mayoritas omzet e-commerce yang tumbuh pesat hanya dinikmati grosir dan distributor besar.

Video Pilihan :